Jokowi - JK |
Hal ini dikemukakan pengamat komunikasi politik dari Universitas Jember, Muhammad Iqbal menanggapi pernyataan Presidium Seknas Pemenangan Joko Widodo- Jusuf Kalla, Muhammad Yamin, belum lama ini.
"Dia (Yamin) tak berhak sama sekali berkata seperti itu itu,” kata Iqbal yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Selasa (8/7/2014).
Iqbal menerangkan, Pilpres adalah satu tahapan suksesi kepemimpinan yang harus berlangsung dengan baik dan hasilnya harus dihormati oleh semua pihak.
"Kegiatan kampanye atau debat adalah sebagian dari usaha edukasi politik untuk rakyat. Setelah itu di tangan rakyatlah keputusan memilih itu terjadi," lanjutnya.
Sikap menghakimi semacam itu menunjukkan kubu Jokowi-JK jumawa atau dengan kata lain tidak siap menerima kekalahan dalam Pilpres 9 Juli besok. Bandingkan dengan sikap yang ditunjukkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menurut Iqbal, beberapa kali Prabowo mengingatkan agar relawan dan pendukungnya tetap menghormati apapun keputusan rakyat Indonesia dalam Pilpres.
"Ini ucapan seorang negarawan. Dengan jiwa besarnya, dia menghargai apapun yang diputuskan oleh rakyat," kata Iqbal.[Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar