Makassar, Jurnalsulteng.com - PT Bosowa Corporindo mulai menjajaki usaha penerbangan. Dalam waktu dekat, perusahaan itu akan mengoperasikan dua unit pesawat dengan investasi sekitar Rp 40 miliar. Chief Executive Organisation (CEO) Bosowa Corporindo Erwin Aksa mengatakan dua unit pesawat itu berjenis Twin Otter PAC 750 produksi New Zealand dan saat ini sudah ada di Papua.
"Pesawatnya tinggal dikirim. Kami berharap mampu membantu penguatan konektivitas daerah di Sulawesi," kata Erwin, yang dikutip Tempo.co Rabu, (12/2/2014).
Menurut dia, pesawat tersebut akan diberi nama Cahaya Bone. Kedua pesawat itu hanya akan melayani rute dari dan antardaerah di Sulawei Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Twin Otter Pac 750 merupakan pesawat berbadan kecil dengan kapasitas pesawat 1,7 ton berisi 12-14 tempat duduk. Ia mampu mendarat di lapangan terbang mini berukuran 200 meter.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Sulawesi Selatan Didi Leonardo Manaba mengatakan rute perintis memang diperlukan untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat. Rute ini pun belum terlalu dilirik. Padahal distribusi barang ke daerah itu cukup tinggi. "Dua armada dengan fokus pelayanan perintis sangat bagus. Ini peluang pasar," katanya.
Adapun General Manager PT Angkasa Pura I Rachman Syafrie mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan jasa di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada 2013 ada 9,6 juta orang, meningkat 12,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 8,5 juta orang.
Selain pergerakan penumpang, Bandara Hasanuddin juga mencatat pergerakan pesawat yang meningkat 13 persen. Pada 2013, tercatat 94.759 pergerakan, sedangkan tahun sebelumnya hanya 82.870 pergerakan. "Tahun 2014 ini diprediksi ada 11,2 juta penumpang dan lebih dari 105 ribu pergerakan," katanya.***
0 komentar:
Posting Komentar