Bahkan, kabarnya mereka menggunakan jejaring sosial untuk mendapatkan data seseorang. Kabar terbaru kembali menjelaskan, Xbox Live milik Microsoft, Blizzard Entertaimen dengan game Worl of Warcraft, dan fitur chatting Second Life buatan Linden Lab dikabarkan menjadi incaran mata-mata NSA, menurut laporan dari mantan anggotanya, Edward Snowden.
Dikutip dari situs Time, Senin, 9 Desember 2013, pada tahun 2008, badan intelejen Inggris dan NSA mulai melakukan aksi tersebut. Mereka membuat avatar untuk mencari celah dalam membobol informasi itu. Mereka membaur dengan pemain sehingga tidak mudah dicurigai.
Dalam identitas palsu itu, mereka bekerja sama dengan NSA untuk mengidentifikasi akun yang mungkin terjaring dalam kelompok-kelompok ekstrim Islam, pembuat senjata nuklir ilegal, dan transaksi senjata lainnya.
Meskipun memang ada potensi kegiatan terorisme lewat game online, tapi itu hanya spekulasi saja. Analis NSA mengatakan, jaringan kejahatan itu mungkin menggunakan ruang maya, namun buktinya masih sangat sedikit. Pada akhirnya, tujuan itu malah menjadi gangguan bagi para penggunanya. Masih saru antara keamanan publik dan pelanggaran privasi masyarakat pengguna layanan online. Dalam kasus ini, privasi masyarakat akan terancam.
Sebagai pendiri Microsoft, Blizzard Entertaiment, dan Linden Lab, menolak untuk memberikan komentar tentang hal ini. Namun, seorang sumber mengatakan, perusahaan sepertinya tidak menyadari aksi mata-mata itu melalui layanan online tersebut. Jika itu benar, menurut sumber, NSA sudah menyalahgunakan fitur tanpa izin resmi dari perusahaan.***
sumber:tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar