Palu, Jurnalsulteng.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Marwan P Angku mengatakan media perlu mengawasi penyelenggara Pemilu di daerahnya masing-masing.
"Wartawan media cetak dan elektronik harus ikut mengawasi agar Pemilu bisa berjalan sesuai harapan jujur dan adil (jurdil)," katanya di Palu, Jumat (6/12/2013) .
Marwan yang juga mantan Redaktur Media Alkhairaat Palu itu meminta agar wartawan tidak hanya mempublikasikan yang baik-baik saja menyangkut Pemilu 2014.
Berita yang negatif perlu juga disampaikan agar KPU bisa segera memperbaiki atau mengoreksinya. "Kalau ada kekeliruan KPU perlu diangkat supaya kami dapat memperbaikinya," pinta Marwan.
Apalagi, katanya, dalam penyelanggaraan Pemilu ada Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut dia, tidak mungkin, ia dan komisionar KPU bisa mengawasi mereka semua di lapangan yang jumlahnya cukup banyak.
Salah satu yang bisa mengawasi mereka adalah para jurnalis, katanya.
KPU, tegas Marwan telah berkomitmen untuk menjadi penyelenggara Pemilu jurdil. "Saat terpilih menjadi ketua dan Anggita KPU, kami berlima sudah bertekad untuk melaksanakan Pemilu dengan jurdil," katanya.
Karena itu, sejak mulai dari proses pendataan pemilih sampai dengan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) hasil perbaikan pada 30 November 2013, KPU sampai kepada PPS dan PPK telah berkerja keras untuk memberikan data pemilih yang akurat.
Memang sampai DPT hasil verifikasi terakhir ditetapkan, KPU masih ditemukan pemilih ganda, meninggal, dunia, anggota TNI/Porli, belum cukup umur, dan pindah tempat domisili.
Dan itu bukan hanya terjadi di Kota Palu, tetapi semua provinsi, kabupaten dan kota di tanah air.
Belum lagi nomor induk kependudukan dan nomor kartu keluarga yang invalid. "Tetapi bukan karena data fiktif. Pemlih yang terdaftar dalam DPT itu ada, hanya saja tidak punya NIK dan NKK," katanya.
Marwan mempersilahkan kepada wartawan untuk mengoreksi KPU jika ada kekeliruan, sebab bagaimanapun manusia pasti punya kelemahan dan kekurangan sehingga perlu dikawal.
Dia juga menambahkan KPU Palu telah menyediakan media center untuk memudahkan wartawan mendapatkan data tentang Pemilu.
"Kalau butuh data silahkan datang, petugas kami akan memberikan sesuai kebutuhan wartawan," katanya.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar