Palu, Jurnalsulteng.com - Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah Hendro Surachmad mengatakan bahwa perluasan Bandara Mutiara Palu belum siap untuk diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak perayaan Hari Nusantara (Harnus) 2013 di Palu, 14 Desember 2013.
"Pekerjaan apron belum akan selesai. Kontraktor masih butuh waktu hampir sebulan untuk menunggu keringnya timbunan lahan baru bisa diaspal," katanya di sela-sela peninjauan sejumlah lokasi yang akan dikunjungi Presiden dan Ibu Ani Yodhoyono terkait Hari Nusantara 2013 di Palu, Jumat (8/11/2013).
Peninjauan itu dipimpin Sekjen Dewan Kelautan Nasional (Dekin) Dedi H. Sutisna bersama Wagub Sulteng H.Soedarto didampingi Sekprof Amdjad Lawasa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Hasanuddin Atjo, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siti Norma mardjanu, Kadis Perhubungan Hendro Surachmad dan Kadis PU Bina Marga Syafruddin.
Menurut Hendro, meski belum diresmikan, namun terminal penumpang yang baru sudah akan difungsikan dan dipakai untuk menyambut kedatangan Kepala Negara dan rombongan. Sementara lapangan parkir (apron) pesawat masih menggunakan apron lama sehingga fasilitas belalai gajah di terminal penumpang yang baru belum bisa difungsikan.
"Kalau diperlukan, kami akan menyiapkan kendaraan khusus untuk Presiden dan Ibu Negara dari tangga pesawat ke ruang tunggu VVIP di terminal penumpang yang baru karena jaraknya agak jauh, sekitar 100-an meter," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Mutiara Palu, Herson mengatakan, pembangunan Bandara Mutiara Palu saat ini telah memasuki tahap III menggunakan anggaran APBN senilai Rp35 miliar.
Dana ini akan digunakan untuk membangun lapangan parkir pesawat yang baru, pengadaan interior terminal penumpang serta tempat parkir.
Para pekerja proyek di bandara tersebut melakukan kegiatan siang dan malam untuk mengejar waktu penyelesaian proyek sebelum tahun anggaran 2013 berakhir.
Sekjen Dekin Dedi H. Sutisna mengaku telah proyek perluasan Bandara Mutiara sebagai salah satu proyek yang akan diresmikan Presiden SBY namun hal itu akan terus disesuaikan dengan kemajuan fisik proyek.
Proyek lain yang akan diresmikan antara lain PLTA Poso berapasitas 3x65 MW, kilang LNG PT.Donggi Senoro di Banggai yang nilai investasinya mencapai triliunan rupiah.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar