Jakarta, Jurnalsulteng.com - Ketua Umum Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI), Fadel Muhammad, mengatakan sektor agribisnis Indonesia saat ini salah urus. Menurut dia, tak seharusnya dengan potensi yang melimpah Indonesia malah mengimpor berbagai macam produk pertanian dalam jumlah besar.
Seharusnya, kata Fadel, Indonesia menghentikan impor komoditas pertanian. "Sebenarnya hampir semua komoditas pertanian bisa diciptakan di dalam negeri," kata Fadel usai membuka acara festival agri dan agro di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat, (29/11/2013.
Menurut Fadel, apa yang dialami oleh Indonesia saat ini juga sempat terjadi di Brasil. Namun, Brasil kini justru menjadi salah satu negara penghasil produk pertanian terbaik.
Menurut Fadel, salah satu yang menjadi persoalan petani saat ini adalah minimnya informasi tentang komoditas. "Untuk itu, kami dari MAI sudah membuat sistem informasi usaha agribisnis," kata Fadhel.
Menurut dia, dengan sistem ini para petani bisa mengetahui harga dan jumlah produk di daerah lain. Selain itu, dengan aplikasi tersebut petani juga mengetahui prediksi harga dan cuaca serta berbagai info lainnya sehingga mampu merencanakan masa tanam.
Aplikasi ini, kata Fadel, akan diberikan secara gratis kepada para petani hingga tingkat kecamatan melalui perwakilan MAI daerah.
Fadel mengatakan masalah lain yang hingga saat ini menjadi masalah dalam dunia pertanian adalah kesejahteraan para petani. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di bidang pertanian saat ini mencapai 35 persen. "Namun ironisnya, persebaran kemiskinan mayoritas justru ada di kalangan petani."***
Seharusnya, kata Fadel, Indonesia menghentikan impor komoditas pertanian. "Sebenarnya hampir semua komoditas pertanian bisa diciptakan di dalam negeri," kata Fadel usai membuka acara festival agri dan agro di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat, (29/11/2013.
Menurut Fadel, apa yang dialami oleh Indonesia saat ini juga sempat terjadi di Brasil. Namun, Brasil kini justru menjadi salah satu negara penghasil produk pertanian terbaik.
Menurut Fadel, salah satu yang menjadi persoalan petani saat ini adalah minimnya informasi tentang komoditas. "Untuk itu, kami dari MAI sudah membuat sistem informasi usaha agribisnis," kata Fadhel.
Menurut dia, dengan sistem ini para petani bisa mengetahui harga dan jumlah produk di daerah lain. Selain itu, dengan aplikasi tersebut petani juga mengetahui prediksi harga dan cuaca serta berbagai info lainnya sehingga mampu merencanakan masa tanam.
Aplikasi ini, kata Fadel, akan diberikan secara gratis kepada para petani hingga tingkat kecamatan melalui perwakilan MAI daerah.
Fadel mengatakan masalah lain yang hingga saat ini menjadi masalah dalam dunia pertanian adalah kesejahteraan para petani. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di bidang pertanian saat ini mencapai 35 persen. "Namun ironisnya, persebaran kemiskinan mayoritas justru ada di kalangan petani."***
0 komentar:
Posting Komentar