>
Headlines News :
Home » , » Rugikan Petani, Tertibkan Galian C di Tolitoli!

Rugikan Petani, Tertibkan Galian C di Tolitoli!

Written By Unknown on Jumat, 11 Oktober 2013 | 16.13.00

Ilustrasi


Tolitoli, Jurnalsulteng.com- Sejumlah petani di Kabupaten Tolitoli mendesak pemerintah daerah setempat untuk menertibkan usaha pertambangan galian c karena sangat merugikan petani sawah di daerah itu.

"Kami minta agar Pemkab Tolitoli tidak lagi mengeluarkan izin kepada pengusaha pertambangan galian C," kata Subair (45), seorang petani padi sawah di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli pada saat panen perdana padi "on farm" kemitraan antara Bulog Sulteng dengan Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) di Desa Ginanggung, Kecamatan Galang, Tolitoli, Rabu (9/10/2013).

Ia mengatakan dampak dari usaha pertambangan tersebut selain merusak lingkungan yang ada di sepanjang daerah aliran sungai, juga mengakibatkan pasokan air ke sawah-sawah petani terus berkurang.

Hal senada juga disampaikan I wayan, seorang petani di Desa Ginunggung, Kecamatan Galang. Ia juga meminta kepada dinas terkait untuk segera memperbaiki sarana irigasi yang ada, sebab selama beberapa musim tanam terakhir ini, pasokan air tidak normal.

Akibatnya, banyak petani yang tidak mengolah sawahnya karena diperhadapkan pada masalah ketersediaan air. Ada sekitar 600 hektare sawah yang tidak diolah petani. "Ini jika diperhitungkan berapa besar kerugian dari petani karena tidak bisa menanam padi," katanya.

Selama ini, petani di wilayah itu tergantung pada air irigasi. Kalau debit airnya berkurang dipastikan mempengaruhi pada produksi maupun produktivitas tananam.

Ia mencontohkan, pada panen kali ini produktivitas maupun produksi gabah kering panen (GKP) dipastikan mengalami penurunan dari sebelumnya.

Selain karena kekurangan air, juga banyak sawah yang tidak ditanami.

Sementara Kecamatan Galang merupakan sentra produksi beras terbesar di Kabupaten Tolitoli. Di Kecamatan itu terdapat areal sawah seluas sekitar 2.000 hektare.

"Sawah-sawah yang ada selama ini diairi dari irigasi yang ada di wilayah tersebut," katanya.

Sementara Sekretaris Kabupaten Tolitoli, Nurddin HK mengatakan perbaikan irigasi di Kecamatan itu menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Ia mengaku irigasi sementara dalam perbaikan karena mengalami kerusakan.

Kalau pada musim tanam ini, petani kekurangan air, itu memang benar karena irigasi yang ada sedang diperbaiki. "Nanti kalau irigasi sudah normal, dipastikan petani tidak lagi kesulitan pada musim tanam," katanya.

Ia berharap perbaikan irigasi yang dilakukan provinsi secepatnya selesai sehingga petani bisa menanam lagi.

Mengenai pertambangan galian c, Sekab Nurddin berjanji akan mengevaluasi kembali dan untuk sementara Pemkab tidak akan mengeluarkan izin baru.(ant)
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger