Pendiri BlackBerry Mike Lazaridis (Foto: The Verge) |
Jurnalsulteng.com- Pendiri BlackBerry Mike Lazaridis dan Douglas Freign dikabarkan berencana mengambil alih perusahaan smartphone yang dulu susah payah dibangunnya. Pria yang ‘pensiun’ dari kursi panas BlackBerry sejak Mei lalu itu mengaku miris melihat keterpurukan ‘buah hatinya’ selama beberapa bulan terakhir dan ingin mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri kembali.
Dilansir The Verge, Jumat (11/10/2013) baik Lazaridis maupun Freign mengisyaratkan adanya potensi untuk mengakuisisi seluruh saham pembuat smartphone yang berbasis di Kanada tersebut. Tentu saja, sedikit banyak rencana itu bisa menjadi angin segar bagi BlackBerry.
Sebagaimana diketahui, perusahaan investasi dan asuransi asal Kanada Fairfax Financial Holdings sudah mengantongi sekira 10 persen saham perusahaan. Bahkan, BlackBerry telah menyetujui pembelian dari Fairfax sebesar USD4,7 miliar. Namun, pemegang saham terbesar BlackBerry itu masih memberi kesempatan bagi perusahaan untuk mencari pembeli yang dinilai baik sampai 4 November mendatang.
Mendengar itu, dua mantan eksekutif BlackBerry terpanggil untuk menyelamatkan pemilik aplikasi olah pesan ternama BlackBerry Messenger (BBM). Keseriusan mereka untuk merebut kembali perusahaan ditunjukkan dengan merekrut beberapa penasehat termasuk Goldman Sachs dan Centerview Partners untuk membantu memberi kajian alternatif nan strategis terhadap masa depan BlackBerry.
Situs Ubergizmo melaporkan bahwa mereka sudah mengajukan lembaran 13-D kepada Securities and Exchange Commision. Di mana, sesuai dengan isi pengajuannya bahwa mereka akan mempertimbangkan semua opsi sehubungan dengan kepemilikannya atas saham di BlackBerry termasuk saham tanpa batasan untuk mengakuisisi semua saham yang diedarkan dari Emiten (BlackBerry).
Lazaridis dan Fregin memiliki sekira delapan persen saham di Blackberry dan tidak menutup kemungkinan jika mereka bisa mendatangkan investor lain untuk bersedia ‘membuang’ uangnya membeli seluruh saham yang ada di BlackBerry.
Nah, agar memiliki kesempatan untuk mengambil alih perusahaan, maka keduanya harus mengajukan penawaran lebih dari USD9 per sahamnya. Terlepas dari itu semua, mampukah para pendiri Research In Motion (RIM) itu menyelamatkan perusahaan dari jurang kehancuran? Kita lihat saja…
sumber;okezone
0 komentar:
Posting Komentar