>
Headlines News :
Home » , » Siswa SMAN 2 Palu Demo Dinas Dikjar

Siswa SMAN 2 Palu Demo Dinas Dikjar

Written By Unknown on Jumat, 11 Oktober 2013 | 17.08.00

 Ilustrasi


Palu, Jurnalsulteng.com- Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu Ardiansyah Lamasitudju berjanji akan menindaklanjuti aspirasi siswa SMAN 2 Palu sehubungan dengan mutasi sejumlah guru di sekolah itu.

"Anak-anaku, saya sudah mendengar apa yang menjadi tuntutan kalian dan segera kami akan proses," katanya di hadapan ratusan siswa dari SMAN 2 Palu yang menggelar unjuk rasa di Kantor Dikjar, Jumat (11/10/2013).

Ardiansyah mengatakan mutasi yang dilakukan di jajaran sekolah adalah hal yang sudah biasa terjadi untuk penyegaran kepada guru-guru.

Lagi pula yang menandatangani SK mutasi adalah wali kota, bukan Dikjar.

"Kami hanya sebatas mengusulkan saja. Tapi yang memutuskan wali kota," katanya.

Sehubungan adanya aspirasi dari siswa SMAN 2 Palu, Ardiansyah akan kembali menyampaikan kepada Wali Kota Palu, Rusdi Mastura untuk dipertimbangkan.

"Ya saya tetap akan meneruskan aspirasi ini kepada pak wali kota," ujar Ardiansyah.

Ia juga akan memanggil guru yang melakukan kekerasan kepada siswa seperti yang dilaporkan dalam unjuk rasa tersebut.

"Guru tidak boleh melakukan kekerasan kepada siswa. Jika ada guru seperti itu, kami tidak segan-segan memberikan sanksi kepada bersangkutan," katanya.

Karena itu, Ardiansyah meminta kepada para siswa untuk proaktif dan tidak takut melaporkan jika ada guru yang melakukan tindakan kekerasan kepada siswa.

Sementara Bayu, salah seorang siswa SMAN 2 Palu mengatakan mereka melakukan aksi karena merasa mutasi yang dilakukan pada sebagian guru di sekolah itu merugikan siswa.

"Kami melihat bahwa mutasi ini tidak tepat dan merugikan siswa," katanya.

Ia mengatakan ada sekitar 10 guru SMAN 2 Palu yang dimutasi dalam waktu bersamaan.

Menurut dia, jumlah guru yang dimutasi itu cukup besar dan sangat berpengaruh terhadap kegiatan bejalar-mengajar.

Kalau hanya satu dua guru saja yang dimutasi wajar. Tapi ini ada sekitar 10 guru dimutasi. Ini tidak wajar dan jelas merugikan, katanya.

Usai berorasi selama hampir tiga jam, ratusan siswa dari eks rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) itu kembali ke sekolahnnya. ***



sumber;antarasulteng.com
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger