Dari delapan pasang calon, sejumlah calon bupati dan calon wakil tidak ikut menyalurkan aspirasinya pada pilkada 4 September 2013 di daerah itu karena kartu tanda penduduk mereka di luar Donggala.
"Ada beberapa calon bupati yang saya tahu tidak memiliki KTP Donggala, seperti Anita Nurdin (8), Akris Fattah (6), Burhanuddin Lamadjido (2)," kata Ketua KPU Donggala Mahfud Masuara yang dihubungi dari Palu, Rabu (4/9/2013).
Anita dan Akris, kata Mahfud, mengantongi KTP Kota Palu sedangkan Burhanuddin memiliki KTP Jakarta.
Dua calon bupati lainnya yakni Asgar Djuhaepa (5) dan Kasman Lassa (4) juga mengantongi KTP di Kota Palu.
Asgar Djuhaepa yang dihubungi melalui pesan singkat tentang tempat pemungutan suaranya, Asgar mengatakan dirinya hanya berada di rumah.
Selama ini, Asgar menetap di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.
Demikian halnya dengan Kasman Lassa. Menurut seorang tim suksesnya, calon bupati nomor 4 itu memiliki KTP di Kota Palu.
Dengan demikian, hanya tiga calon bupati yang ber-KTP Donggala yakni Kasmudin, Irham T Maskura dan Burhanuddin Yado.
Sementara itu calon wakil bupati yang tidak menyalurkan aspirasinya adalah Alfred Kabo dan Ta`rifin Masuara.
"Alfred Kabo memiliki KTP di Makassar, sementara Ta`rifin setahu saya ber-KTP Palu," kata Mahfud.
Dari delapan calon wakil bupati hanya enam yang memilih di Donggala yakni Idham Pagaluma (3), Vera Laruni (4), Fajar Panggagau (5) dan Abubakar Aljufrie (7).
Mahfud mengatakan dua calon wakil lainnya yakni Maulidin Labalo (6) dan Abdul Chair Mahmud belum bisa dipastikan apa ikut menyampaikan hak suara.
Selama ini Maulidin Labalo bermukim di Kabupaten Sigi sementara Abdul Chair di Kota Palu.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar