Palu, Jurnalsulteng.com- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) belum memberikan kepastian pasangan calon yang didukung pada Pilkada Donggala putaran kedua, 18 November 2013, setelah calon yang diusung partai itu kalah dalam pilkada putaran pertama 4 September.
"Mengenai kemana arah dukungan, silahkan langsung tanya ke Ketua Gerindra Sulawesi Tengah. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada ketua," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tengah Lukman US Heba di Palu.
Calon bupati/wakil bupati Akris Fattah/Maulidin Labalo yang diusung Gerindra bersama partai koalisinya PDIP berada di urutan lima dari delapan calon bupati dengan perolehan suara sebanyak 20.804 atau 14,1 persen.
Meskipun pilkada putaran kedua tidak mempengaruhi administrasi calon bupati yang diusung di KPU tetapi secara politik ikut memberi pengaruh terhadap calon yang akan didukung.
Lukman mengatakan dukungan partai pada putaran kedua pilkada sudah menyangkut kebijakan strategis pimpinan partai politik.
Secara khusus terhadap keterlibatan Gerindra cukup diperhitungkan karena pimpinan Gerindra saat ini adalah Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
"Kalaupun nanti kami mendukung salah satu pasangan calon tetap meminta persetujuan ke DPP," katanya.
Sementara itu Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah Zainuddin Tambuala mengatakan calon yang sebelumnya diusung oleh Gerindra Akris Fattah dipastikan sudah merapat ke pasangan calon Anita/Abdul Chair.
"Akris saya dengar sudah bergabung ke Anita/Chair. Ini info yang akurat," kata Zainuddin.
Anita/Chair pada putaran pertama pilkada merupakan calon yang memperoleh suara terbanyak kedua sebesar 34.970 atau 23,7 persen.
Pasangan ini diusung oleh koalisi Golkar, PKB, PKS dan PAN. Keduanya berkarir di birokrasi. Anita sebagai kepala dinas kesehatan Donggala dengan gelar dokter gigi sementara Abdul Chair mantan kepala SMA yang kini duduk sebagai pengawas di Dinas Pendidikan Kota Palu.
Sementara terbanyak diraih oleh pasangan Kasman Lassa/Vera Elena Laruni sebanyak 37.943 orang atau 25,7 persen.
Pasangan dari jalur perseorangan ini merupakan kombinasi pasangan dari birokrat dan kontraktor.***
sumber:antarasulteng.com
"Mengenai kemana arah dukungan, silahkan langsung tanya ke Ketua Gerindra Sulawesi Tengah. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada ketua," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tengah Lukman US Heba di Palu.
Calon bupati/wakil bupati Akris Fattah/Maulidin Labalo yang diusung Gerindra bersama partai koalisinya PDIP berada di urutan lima dari delapan calon bupati dengan perolehan suara sebanyak 20.804 atau 14,1 persen.
Meskipun pilkada putaran kedua tidak mempengaruhi administrasi calon bupati yang diusung di KPU tetapi secara politik ikut memberi pengaruh terhadap calon yang akan didukung.
Lukman mengatakan dukungan partai pada putaran kedua pilkada sudah menyangkut kebijakan strategis pimpinan partai politik.
Secara khusus terhadap keterlibatan Gerindra cukup diperhitungkan karena pimpinan Gerindra saat ini adalah Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
"Kalaupun nanti kami mendukung salah satu pasangan calon tetap meminta persetujuan ke DPP," katanya.
Sementara itu Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah Zainuddin Tambuala mengatakan calon yang sebelumnya diusung oleh Gerindra Akris Fattah dipastikan sudah merapat ke pasangan calon Anita/Abdul Chair.
"Akris saya dengar sudah bergabung ke Anita/Chair. Ini info yang akurat," kata Zainuddin.
Anita/Chair pada putaran pertama pilkada merupakan calon yang memperoleh suara terbanyak kedua sebesar 34.970 atau 23,7 persen.
Pasangan ini diusung oleh koalisi Golkar, PKB, PKS dan PAN. Keduanya berkarir di birokrasi. Anita sebagai kepala dinas kesehatan Donggala dengan gelar dokter gigi sementara Abdul Chair mantan kepala SMA yang kini duduk sebagai pengawas di Dinas Pendidikan Kota Palu.
Sementara terbanyak diraih oleh pasangan Kasman Lassa/Vera Elena Laruni sebanyak 37.943 orang atau 25,7 persen.
Pasangan dari jalur perseorangan ini merupakan kombinasi pasangan dari birokrat dan kontraktor.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar