>
Headlines News :
Home » , » Rupiah Melemah, Tak Perlu Dikhawatirkan

Rupiah Melemah, Tak Perlu Dikhawatirkan

Written By Unknown on Rabu, 17 Juli 2013 | 15.55.00

Jakarta, (jurnalsulteng.com) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Menurut dia, nilai tukar rupiah masih dalam kondisi baik dan mencerminkan fundamentalnya.

"Kalau seandainya nilainya sedikit di atas Rp 10 ribu per dolar AS, itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Nanti kalau sudah mulai ada inflow ke Indonesia, kembali akan mencerminkan fundamentalnya," kata Agus seusai mengikuti rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu, (17/7/2013).

Menurut Agus, pelemahan kurs disebabkan oleh faktor eksternal dan internal. Namun, jika dibanding negara-negara di ASEAN, depresiasi nilai tukar rupiah masih cukup rendah.

"Ada beberapa negara yang depresiasinya lebih besar. Dibandingkan dengan India, Korea, atau Cina, mereka jauh lebih depresiasi. Ini kondisi dunia,” ucap Agus. Sementara untuk faktor dalam negeri, menurut dia, pelemahan disebabkan tekanan pada defisit transaksi berjalan dan adanya potensi ekspektasi inflasi.

Untuk masalah intervensi, Agus mengatakan bank sentral akan melakukan upaya agar nilai tukar stabil. "Tapi yang lebih utama, kalau seandainya valuta asing memerlukan dan di pasar terjadi sesuatu yang tidak tersedia, Bank Indonesia akan menyediakan," ujarnya.

Agus mengatakan untuk mengantisipasi nilai tukar rupiah tersebut juga perlu dilakukan pengendalian inflasi yang maksimal. Menurut dia, diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai instansi untuk mengendalikan inflasi. "Saya sambut baik rapat koordinasi hari ini. Dengan koordinasi seperti ini, diharapkan inflasi dapat lebih terjaga," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan akan terus berupaya untuk menstabilkan rupiah saat ini. "Tapi jangan ada efek-efek psikologis yang tidak perlu. Jangan sampai ada angka psikologis," tutur Hatta.(sumber:tempo.co)


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger