Palu, (jurnalsulteng.com)- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) siap mengamankan Lebaran 2013 setelah melakukan rapat koordinasi Operasi Ketupat 2013 di Palu, Senin (22/7/2013).
Kepala Biro Operasi Polda Sulteng Kombes Pol Verdianto Bitticaca mengatakan dalam rangka menciptakan dan menjamin rasa aman menjelang dan sesudah Idul Fitri 2013, kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dan potensi gangguan keamanan.
Ancaman gangguan keamanan itu antara lain potensi konflik antarwarga, penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, potensi konflik jelang Pilkada, serta unjuk rasa dan razia yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan.
Verdianto mengatakan kegiatan pengamanan yang dilakukan selama Operasi Ketupat 2013 antara lain memantau arus mudik dan arus balik, pengawasan di pusat perbelanjaan, perbankan, mesin pengambilan uang (ATM), dan pegadaian, serta pemantauan pelaksanaan ibadah.
Operasi Ketupat 2013 sendiri akan dilakukan selama 16 hari atau dimulai pada awal Agustus 2013.
Selain dari personel Polri, pasukan pengamanan Operasi Ketupat 2013, juga melibatkan aparat mitra yakni TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, serta petugas pemadam kebakaran.
Lebih lanjut dia mengatakan, tKetahapan pengamanan yang dilakukan saat Operasi Ketupat 2013 adalah deteksi dini melalui penyelidikan dan penyuluhan.
Untuk tindakan pencegahan, aparat melakukan pengamanan terbuka dan tertutup, menyediakan pos pengamanan, melakukan pengawalan dan patroli.
Selanjutnya jika diperlukan penegakan hukum maka aparat akan melakukan upaya paksa kemudian dilanjutkan penyidikan dan proses hukum.(ant)
Kepala Biro Operasi Polda Sulteng Kombes Pol Verdianto Bitticaca mengatakan dalam rangka menciptakan dan menjamin rasa aman menjelang dan sesudah Idul Fitri 2013, kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dan potensi gangguan keamanan.
Ancaman gangguan keamanan itu antara lain potensi konflik antarwarga, penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, potensi konflik jelang Pilkada, serta unjuk rasa dan razia yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan.
Verdianto mengatakan kegiatan pengamanan yang dilakukan selama Operasi Ketupat 2013 antara lain memantau arus mudik dan arus balik, pengawasan di pusat perbelanjaan, perbankan, mesin pengambilan uang (ATM), dan pegadaian, serta pemantauan pelaksanaan ibadah.
Operasi Ketupat 2013 sendiri akan dilakukan selama 16 hari atau dimulai pada awal Agustus 2013.
Selain dari personel Polri, pasukan pengamanan Operasi Ketupat 2013, juga melibatkan aparat mitra yakni TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, serta petugas pemadam kebakaran.
Lebih lanjut dia mengatakan, tKetahapan pengamanan yang dilakukan saat Operasi Ketupat 2013 adalah deteksi dini melalui penyelidikan dan penyuluhan.
Untuk tindakan pencegahan, aparat melakukan pengamanan terbuka dan tertutup, menyediakan pos pengamanan, melakukan pengawalan dan patroli.
Selanjutnya jika diperlukan penegakan hukum maka aparat akan melakukan upaya paksa kemudian dilanjutkan penyidikan dan proses hukum.(ant)
0 komentar:
Posting Komentar