"PLN Palu menempati urutan ke empat dari bawah dari sekitar 23 area yang disurvei," kata Suroso dalam acara BUMN Marketeers Club di Palu, Kamis (2/5).
Empat daerah terbawah itu adalah Aceh, Papua dan Ambon.
Oleh karena itu Suroso mengimbau kepada masyarakat pelanggan PLN agar berurusan dengan PLN jika ingin melakukan penambahan daya, pasang baru, atau keperluan lainnya.
"Jangan ke tempat lain sehingga harganya bisa lebih mahal," katanya.
Dia mengatakan PLN sudah mematok tarif listrik untuk berbagai pelayanan kepada masyarakat.
Untuk lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat, Suroso mengaku telah membagi-bagi nomor telepon genggam kepada masyarakat luas.
"Pedagang ikan pun punya nomor saya, jadi sewaktu-waktu bisa berhubungan jika ada masalah listrik," katanya.
Dia mengaku kepuasan pelanggan sangat diutamakan sehingga pelayanan secara bnerangsur akan terus ditingkatkan.
Jumlah pelanggan listrik PLN area Palu mencapai 255.000 tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Sistem kelistrikan Palu melayani kebutuhan listrik masyarakat tidak hanya di ibu kota provinsi saja, tetapi tiga kabupaten lainnya seperti Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Total daya terpasang sistem kelistrikan Palu hingga saat ini mencapai 100 megawatt, sudah termasuk diantaranya beberapa mesin pembangkit yang disewa PLN dari pihak swasta.
Sementara beban puncak tertinggi saat ini sebesar 85 megawatt sehingga sistem kelistrikan Palu masih ada cadangan daya 15 megawatt.
Selain pembangkit listrik tenaga disel, juga PLN mendapat pasokan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP).
Daya yang disuplai PLTU kepada PLN selama ini setiap harinya antara 22-24 megawatt dari kemampuan PLTU mencapai 30 megawatt.***
Sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar