Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat China menjadi sebagai negara tujuan ekspor utama dari Provinsi Sulawesi Tengah selama Maret 2013, namun nilainya menurun dibanding bulan sebelumnya.
Dilansir situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng http://sulteng.bps.go.id Rabu (1/5) disebutkan, pada Maret 2013 nilai ekspor Sulteng ke China mencapai US$ 16,50 juta atau 85,31 persen dari total nilai ekspor.
Padahal sebelumnya (Februari2013) ekspor Sulteng ke China mencapai US$18,4 juta atau sekira 87,4 persen dari seluruh nilai ekspor provinsi ini.
Sementara kurun Januari-Maret 2013, nilai ekspor ke China mencapai US$58 juta dengan volume sebanyak 2,8 juta ton.
Disebutkan lagi, bijih nikel merupakan komoditas utama yang berasal dari Kabupaten Morowali, yang diekspor ke China.
Pada Maret 2013, ekspor terbesar Sulteng dikirim melalui Pelabuhan Kolonodale di Kabupaten Morowali dengan nilai US$15,69 juta atau 81,15 persen terhadap total nilai ekspor.
BPS juga mencatat, pada Maret 2013 Provinsi Sulteng tidak melakukan impor. Kurun Januari-Maret 2013, total impor Sulteng 2013 sebesar 1,43 juta dolar AS.
Selama 2013, total ekspor Sulteng sebesar US$73,92 juta, dengan ekspor langsung dari Sulteng sebesar US$72,93 juta dan melalui provinsi lain sebesar US$0,99 juta.***
Sutrisno Saputro
0 komentar:
Posting Komentar