Jurnal Tolitoli- Bupati
Tolitoli Moh Saleh Bantilan meminta PT
Pelayaran Indonesia (Pelindo) sebaiknya angkat kaki dari kota cengkeh, karena dinilai telah bertindak arogan dan
tidak mengindahkan pendapat maupun masukan dari pihak berkompeten, bahkan
dalam menyelesaikan masalah , Pelindo tidak mengindahkan rekomendasi Pemerintah kabupaten
Tolitoli.
"Jika Pelindo tetap arogan dan merasa berkuasa di daerah ini,
saya tegaskan segera saja angkat kaki ," Kata Ale, sapaan akrab Bupati.
Pasalnya, PT Pelindo tidak memperbolehkan kapal barang Asia
Pratama untuk tambat dan melakukan bongkar muat barang di pelabuhan Dede. Ia juga
menilai Pelindo selama ini tidak memberikan kontribusi maupun manfaat bagi
daerah.
"Sudah tidak beri kontribusi
mau matikan perusahaan daerah lagi ," kata Bupati.
Dikatakan Bupati,
Pelindo selaku BUMN, mestinya tidak
arogan dengan memonopoli usaha. Harusnya bisa menghidupkan PD BOM
sebagai BUMD, dengan demikian menurutnya Pelindo dapat berguna bagi daerah.
Terkait masalah ini tambah Bupati, pihaknya berencana meminta DPRD Tolitoli melakukan
hearing terhadap Pelindo. Selaku Bupati kata Ale, ia juga akan memerintahkan bagian hukum
untuk mempelajari aturan tersebut, jika dalam aturan tersebut memungkinkan
untuk 'mengusir' Pelindo dari daerah yang dipimpinnya, maka hal itu akan
dilakukan. (Agus for Jurnal Sulteng)
|
Pelindo Diminta “Angkat Kaki” dari Tolitoli
Written By Unknown on Rabu, 30 Januari 2013 | 11.06.00
Label:
Jurnal Daerah,
sulteng
0 komentar:
Posting Komentar