>
Headlines News :
Home » , » Rossi dan Lorenzo Keluhkan Perubahan Layout Sirkuit

Rossi dan Lorenzo Keluhkan Perubahan Layout Sirkuit

Written By Unknown on Minggu, 05 Juni 2016 | 08.55.00

Perubahan layout sirkuit, garis merah menunjukkan tikungan ke-10 dan ke-12 yang diubah. (Ilustrasi: Crash.net)

Barcelona, Jurnalsulteng.com - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tidak keberatan dengan modifikasi tikungan ke-12 Sirkuit Catalunya, namun mereka mempertanyakan perubahan yang juga diterapkan pada tikungan ke-10.

Pada Jumat (3/6/2016) malam diputuskan untuk melakukan perubahan jalur trek setelah kecelakaan yang menewaskan pembalap Moto2 Luis Salom di tikungan ke-12 pada saat sesi latihan, dan jalur yang baru persis mengikuti layout Formula 1 di sirkuit yang sama.

Perubahan ini berupa by-pass tikungan ke-12 dan mempersempit serta memperpendek tikungan ke-10.

Duo Yamaha itu mengeluh bahwa perubahan yang dilakukan berdampak pada kinerja di hari Sabtu dibandingkan pada hari Jumat, ketika masih memakai layout lama.
Rossi langsung sepakat pada perubahan tikungan ke-12, namun mempertanyakan alasan perubahan di tikungan ke-10.

“Saya tidak paham kenapa mereka memodifikasi tikungan yang lain, di mana tidak terjadi apa pun. Secara pribadi saya menganggap tikungan ke-10 tidak harus diubah. Area bahu jalan memang tidak lebar, namun kondisi yang sama juga terjadi di minimal 20 atau 30 tikungan seperti ini pada musim sekarang," kata Rossi.

Terpisah, Lorenzo juga mengutarakan hal senada.
"Bagi saya, tikungan ke-10 tidak perlu berubah. Dua tikungan ini akhirnya diubah, sehingga (Yamaha) makin sulit. Kalau untuk alasan keselamatan, saya setuju diubah, namun menurut saya tikungan ke-10 tidak perlu," kata juara dunia itu.

Namun pembalap Repsol Honda Marc Marquez, yang terjatuh di tikungan ke-10 musim lalu, mengatakan modifikasi memang diperlukan untuk mengurangi risiko.

Marquez juga satu dari 10 pembalap yang hadir dalam rapat dengan Komite Keselamatan MotoGP membahas perubahan layout tersebut.
Dia mengatakan hanya dua pembalap Yamaha itu yang tidak setuju soal tikungan ke-10.

"Dua tahun lalu kami mencoba mengubah tikungan ke-10. Semua orang setuju demi alasan keselamatan," ujarnya.

"Setiap pembalap yang telah melewati lintasan lurus di sana akhirnya sampai atau sangat dekat dengan dinding pembatas. Tahun lalu saya melebar di sana, dan menggunakan gravel untuk melambat karena dindingnya sudah sangat dekat."

"Kalau tak terjadi apa-apa memang kita tak perlu mengubah, namun lebih baik mengubah sebelum terjadi kecelakaan. Kami lakukan itu dengan alasan tersebut, dan semua orang di sana setuju," kata Marquez.(***)

Source; Beritasatu
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger