Palu, Jurnalsulteng.com- Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang kondisinya buruk karena tidak mampu ditangani pemerintah daerah setempat, diusulkan alihstatus menjadi wewenang pemerintah provinsi agar pembangunannya lebih cepat.
"Jalan poros Desa Sibayu, Budi Mukti, Parisan Agung dan Desa Karyamukti di wilayah Donggala utara kini kondisinya rusak berat. Selama jalan itu ada, kondisinya tidak pernah baik karena kabupaten tidak mampu membiayai perbaikan," kata legislator DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Rusli Dg Palabbi di Palu, menanggapi hasil kunjungan kerja dalam daerah baru-baru ini.
Menurut Rusli, ruas jalan tersebut menghubungkan kantong produksi pertanian dan perkebunan sehingga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
"Sudah puluhan tahun hanya sepotong saja yang bisa diaspal," katanya yang dilansir Antara.
Panjang jalan tersebut diperkirakan hanya sekitar 17 kilometer, dan sekitar sembilan kilometer kondisinya rusak parah.
Dia mengatakan jika hanya berharap anggaran dari kabupaten setempat, jalan tersebut tidak akan bisa dibangun karena dana daerah yang sangat terbatas sementara beban untuk pembangunan jalan sangat banyak bahkan lebih dari 1.000 kilometer.
"Lagi pula jalan provinsi yang ada di Donggala hanya tiga. Ruas jalan Tambu - Kasimbar, Kabonga - Salubomba dan Tanambula - Ngovi," katanya.
Selain ruas jalan tersebut, Rusli mengatakan ruas jalan Desa Long - Lembah Mukti juga perlu diubah statusnya menjadi jalan provinsi karena daerah itu juga daerah potensial pertenian dan perkebunan.
Ruas jalan Long - Lembah Mukti, kata Rusli, kondisinya juga memprihatinkan.
Kondisi jalan kabupaten yang tak kunjung baik juga terjadi di Kabupaten Tolitoli khususnya ruas jalan Tambun-Bilo.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Tolitoli dan Buol, Hasan Patongai mengatakan ruas jalan Tambun-Bilo merupakan jalan strategis untuk menunjang perekonomian masyarakat karena wilayah tersebut merupakan daerah pertanian dan perkebunan.
"Sudah puluhan tahun jalannya tidak pernah bisa dibangun. Kalau begini terus kondisinya, lebih baik diusulkan dijadikan jalan provinsi supaya bisa disentuh pembangunannya," kata Hasan.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan pembangunan jalan tersebut tidak bisa dibangun jika hanya berharap dana APBD kabupaten setempat, karena sudah puluhan tahun jalan itu tak kunjung dibangun.
Hasan Patongai berharap jalan strategis yang menghubungkan ke kantong - kantong perekonomian masyarakat sudah harus mendapat perhatian serius pemerintah agar kondisi ekonomi masyarakat dapat terbantu sebab infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian daerah.[***]
Source; Antara
0 komentar:
Posting Komentar