Koalisi Teruskan: Itu Isinya Maling Teriak Maling
Debat Publik Cagub dan Cawagub di Hotel Mercure yang akhirnya dibatalkan, Rabu (4/11/2015) malam. [Foto:Rakyatsulteng.com] |
Dari informasi yang dikumpulkan media ini, selebaran bernada kampanye hitam itu disebarkan di Kantor DPD Partai Gerindra Sulteng di Jalan Chairil Anwar dan Sekber Koalisi Teruskan di Jl. Djuanda No. 77, Palu, Kamis (5/11/2015) sekira pukul 01.30 WITA.
Menanggapi tudingan itu, Cagub Sulteng nomor urut 2, Longki Djanggola mengatakan bahwa itu adalah kampanye hitam dari pihak-pihak yang ingin membuat proses pemilukada di Sulteng gagal.
"Saya sudah baca selebaran gelap itu pagi tadi, dan saya menduga ini dibuat oleh pihak yang tidak ingin Pilgub berjalan lancar dan aman. Mereka menyebutkan bahwa saya main mata dengan KPUD Sulteng karenanya soal debat publik bocor. Padahal justru saya yang kali pertama memprotes soal itu," ungkap Longki.
Menurut Sekretaris Koalisi Teruskan, Stivan Helmy Sandagang bila menilik isi selebarannya seolah-olah dikeluarkan oleh pihak lawan.
"Isinya itu seperti maling teriak maling. Karena petahana dituduh mendapat bocoran soal debat publik. Padahal yang justru protes, ya kandidat kami," tukas Stivan.
Seperti diketahui, debat publik pemilihan gubernur Sulteng 2015 yang diselenggarakan KPUD Sulteng di Hotel Mercure, Palu, Rabu, 4 November 2015 akhirnya ditunda. Debat tersebut ricuh karena KPUD Sulteng belum menyerahkan soal yang akan ditanyakan moderator Prof. Zainal Abidin padahal sesi debat sudah dimulai.
Cagub Longki pun menduga ada yang membocorkan soal debat publik pada pihak yang tidak berkepentingan. Ketua PDI Perjuangan, Muharram Nurdin juga menduga bahwa KPUD tidak netral.[TIM]
0 komentar:
Posting Komentar