Adha Nadjemuddin (kanan) bersama Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Nusron Wahid. [Foto: Facebook] |
Hal tersebut dikemukakan Adha, menanggapi permintaan Wakil Ketua Bidang Kebanseran PW GP Ansor Sulteng, Muhdar Ibrahim, Selasa (10/11/2015). Dalam Rilisnya yang diterima Jurnalsulteng.com, Muhdar meminta Ketua PW GP Ansor Sulteng agar memberikan tindakan organisasi terhadap pelaku.
(Baca Juga: Jangan Membawa Organisasi dalam Politik Praktis )
Menurut Adha, pihaknya sudah memberikan teguran melalui telepon kepada yang bersangkutan. "Kami juga sudah menyampaikan hal ini kepada Pimpinan Pusat GP Ansor beserta barang bukti, berupa foto mobil yang dibranding cagub/cawagub Cudi/Ihwan. Kalau yang bersangkutan tidak mencabut banner Logo GP Ansor, kami akan plenokan dan dikeluarkan dari pengurus PW GP Ansor Sulteng," tegasnya.
Adha juga menyayangkan adanya klaim-klaim yang membawa-bawa organisasi. Apalagi kata Adha, secara organisasi GP Ansor tidak pernah memutuskan untuk mendukung ke salah satu calon.
"Saya sendiri baru mengetahui setelah dapat laporan dari kader Ansor. Saya juga kaget kenapa tiba-tiba ada Ansor mendukung salah satu kandidat. Padahal saya sendiri selaku ketua tidak pernah membawa-bawa nama Ansor dalam urusan politik. Kalau atas nama pribadi silahkan saja, itu hak setiap orang. Tetapi jangan bawa-bawa organisasi," pinta Adha.[***]
Penulis/Editor; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar