Sejumlah armada perang milik TNI AL tiba dan merapat di dermaga Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (15/9/2015).[Foto; Antara/Viva] |
Parigi, Jurnalsulteng.com- Aksi pembunuhan dua warga di Kabupaten Parigi Moutong yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Jaringan Santoso berdampak pada agenda penyelenggaraan puncak Sail Tomini di Pantai Kayu Bura, Sulawesi Tengah.
(Baca Juga: Sail Tomini Ajang Konsolidasi Pemodal Asing )
Agenda yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 19 September 2015 itu kini mendapat pengawalan ketat TNI dan Polri.
Sebanyak 3.000 pasukan TNI dibantu Polri akan ikut mengamankan lokasi. "Petugas juga akan ditempatkan di perbatasan Poso dan Parigi Moutong untuk menyekat masuknya kelompok bersenjata jaringan Santoso," ujar Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, Kamis (17/9/2015).
Selain penempatan petugas, upaya pemeriksaan langsung di permukiman warga juga akan dilakukan. Hal itu dilakukan guna menekan kemungkinan masuknya jaringan Santoso di lingkungan warga sipil.
Hingga kini, TNI Angkatan Laut sudah menempatkan tujuh KRI dari Komando Armada Timur di perairan Teluk Tomini. Termasuk juga penempatan helikopter dan pesawat hercules untuk mendukung pengamanan dari udara.
Sebelumnya dua warga bernama Nyoman Astika (71) dan Simon Taliko (55) ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi kepala putus. Pemeriksaan saksi, aksi sadis ini menguat pada kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin oleh Santoso.
"Dari hasil pengungkapan yang kami lakukan, kami memastikan bahwa pelaku adalah kelompok teroris yang selama ini meresahkan warga. Mereka berjumlah lima orang," ujar Kapolda Sulawesi Tengah, Idham Azis, Selasa (15/9/2015).[***]
Sumber; Viva
0 komentar:
Posting Komentar