![]() |
Turis mengenakan masker di Korsel. [REUTERS] |
Jurnalsulteng.com- Kementerian Kesehatan Korea Selatan melaporkan adanya empat kasus baru MERS, menjadi total ada 126 kasus yang merupakan wabah MERS terbesar di luar Arab Saudi.
Dilansir dari Reuters, Jumat (12/6/2015), sepuluh orang yang dites positif terinfeksi MERS telah meninggal. Kekhawatiran MERS pun meluas ke negara-negara yang bertetangga dengan Korsel.
Wabah MERS telah mulai berdampak pada perekonomian, membuat pemerintah Korsel memangkas suku bunga, dengan harapan dapat mengurangi pukulan bagi dunia bisnis, dengan turunnya permintaan.
Presiden Park Geun-hye memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke Amerika Serikat (AS), setelah pasien yang terinfeksi MERS terus bertambah, membutuhkan keseriusan pemerintah.
Penyebaran MERS di Korsel berawal dari seorang pebisnis Korsel, yang menderita MERS setelah kembali dari perjalanan ke Timur Tengah. Dia didiagnosa MERS pada 20 Mei, tapi tidak segera direspons oleh pemerintah.
Lambatnya respons itu membuat virus menyebar dengan luas. Krisis politik dipastikan bakal menambah persoalan di Korsel, apabila presiden tetap bersikeras berkunjung ke AS.[***]
Sumber; Viva
0 komentar:
Posting Komentar