Ilustrasi |
"Hari ini dijamin tidak ada lagi pemadaman bergilir," katanya di lokasi gardu induk jaringan transmisi PLN di Sidera, Kabupaten Sigi, Senin (9/3/2015).
Ia mengatakan, tahap pertama suplai daya listrik dari PLTA Sulewana Poso ke gardu induk PLN di Sidera baru sekitar 24 megawaat (MW).
Sebelum daya masuk ke sistem kelistrikan Palu, kata Novalince telah dilakukan uji coba pada Minggu (8/3/2015) dan berjalan lancar. (Baca Juga: Gubernur Tagih Janji PLN )
Uji coba berjalan baik sesuai dengan rencana dan mulai Senin sore ini daya listrik PLTA Poso sudah langsung terkoneksi dengan jaringan listrik milik PT PLN Area Palu.
Dengan suplai daya sebesar 24 MW, paling tidak untuk sementara ini sistem kelistrikan Palu sudah bisa bernafas sedikit.
Artinya, tingkat pemadaman sudah semakin kecil, jika terjadi gangguan pada sejumlah mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) maupun PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) milik PT PJPP (Pustaka Jaya Palu Power).
Semula, PLN menargetkan suplai daya dari PLTA Poso pada akhir Februari 2015, namun baru terealisasi pekan kedua Maret 2015.
Keterlambatan tersebut dikarenakan berbagai faktor, termasuk di antaranya kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Akibat cuaca tidak mendukung menghambat proses pembangunan transmisi dan jaringan di lokasi gardu induk PLN di Desa Sidera.
Wali Kota Palu Rusdi Mastura mengatakan, cukup lama menanti suplai daya dari PLTA Poso.
Kini sistem kelistrikan Palu yang selama ini melayani kebutuhan listrik di Kabupaten Sigi, Donggala dan sebagian desa di Kabupaten Parigi Moutong dan Kota Palu tidak lagi kekurangan daya.
Meski baru 24 MW daya yang disuplai PLTA ke PLN Palu, namun daya sebesar itu sangat membantu PLN dalam memenuhi permintaan daya listrik di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.
"Syukur krisis listrik kini sudah teratasi," kata Rusdi.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar