Ilustrasi |
"Banyak mafia politik yang memanfaatkan momen politik mencari uang," katanya yang dikutip dari Antara, Senin (12/1/2015).
Ia mengatakan salah satu modus yang bisa digunakan adalah bermodalkan pendaftaran calon di partai.
Menurut dia ketika seorang calon kepala daerah sudah mendaftar maka itu bisa menjadi momen awal untuk mencari dukungan pembiayaan kepada donator. Apalagi jika partai sudah mengeluarkan rekomendasi maka itu semakin menguatkan calon donator.
"Ini yang perlu diwaspadai oleh Pokja Pilkada," katanya.
Syarifuddin mengatakan Pokja harus bisa membaca gelagat calon yang hanya memanfaatkan ruang tersebut.
"Di sinilah Pokja perlu memberikan kriteria khusus dengan menggali lebih jauh rekam jejak calon, siapa calon itu, bagaimana karakternya, bagaimana kemampuannya," katanya.
Terkait rencana pemilihan kepala daerah serentak di tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Partai Demokrat Provinsi telah membentuk Pokja Pilkada.
Pendaftaran telah dibuka sejak 17 Desember 2014 dan akan ditutup 17 Januari 2015. Hingga Minggu (11/1/2015) sudah tujuh calon kepala daerah yang mendaftar diantara untuk Kota Palu, Poso, Tojo Unauna dan Morowali Utara.
Syafruddin mengatakan sebagai kader partai dirinya tetap berencana mendaftar sebagai calon kepala daerah Morowali Utara.
"Nanti kita cari waktu yang tepat," katanya.
Dia mengatakan Demokrat memang terbuka untuk siapa saja bisa mendaftar, tetapi partai juga harus melihat integritas calon yang akan diusung serta kontribusi calon terhadap partai selama ini.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar