Ilustrasi |
"Kalau harga BBM sudah naik, maka harga barang, termasuk kebutuhan sehari-hari, memang akan naik tapi sampai sekarang belum ada kenaikan harga BBM," kata Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sulteng, Rudi Zulkarnain, Senin (10/11/2014).
Ia mengatakan jika harga BBM naik maka biaya transportasi dan distribusi barang pun akan naik.
Menurut dia, sejauh belum ada kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi, pada pedagang hendaknya tidak menaikkan harga barang.
Disperindagkop Sulteng selama ini terus mengontrol persediaan dan harga, terutama kebutuhan-kebutuhan strategis di tingkat distributor maupun pengecer.
Stok kebutuhan strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng dikuasai distributor dan pengecer cukup aman. "Yang paling penting jangan sampai terjadi kekosongan stok karena hal itu akan memicu kebaikan harga bahab kebutuhan lain dan juga gejolak sosial di masyarakat," kata dia.
Distributor selama ini tetap menjaga kontinyuitas pasokan guna memenuhi kebutuhan pasar yang cenderung terus meningkat setiap bulannya.
Sepanjang pasokan lancar, maka stok di tingkat pengecer akan selalu tersedia dalam jumlah memadai sehingga tidak ada peluang bagi pedagang menaikan harga.
"Kami rutin memantau perkembangan stok dan harga baik di tingkat distributor maupun di pasar-pasar tradisional dan modern," katanya.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar