Wasit Howard Webb dari Inggris berbincang dengan wasit Belanda Bjoern Kuipers saat sesi pelatihan wasit. (AP)
|
Webb, wasit asal Inggris, sudah dua kali dipercaya memimpin pertandingan di Brasil. Ia menjadi pengadil saat Kolombia menang 2-1 atas Pantai Gading di babak penyisihan grup. Ia juga berada di tengah lapangan saat Brasil bertemu Cile di babak 16 besar. Wasit 42 tahun itu mendapat pujian saat memimpin pertandingan yang ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1.
Keputusannya membatalkan gol penyerang Brasil, Hulk, karena dianggap handball sempat menjadi pertanyaan. Harian Jerman, Bild, bahkan membuat laporan khusus soal insiden ini dengan judul, "Bisakah dia tidak memimpin semua pertandingan?"
Webb dan timnya, asisten Michael Mullarkey dan Darren Cann, menjadi satu dari 15 wawsit yang masih digunakan FIFA untuk babak empat besar.
Wasit asal Meksiko, Marco Rodriguez, dipastikan akan memimpin pertandingan Brasil kontra Jerman di babak semifinal, Rabu, dini hari. Adapun wasit laga Argentina melawan Belanda, perebutan tempat ketiga, serta babak final belum ditentukan.
Nama Webb sempat menjadi buah bibir saat ia memimpin pertandingan final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Spanyol mengalahkan Belanda 1-0, namun Webb dikritik karena gagal menghukum gelandang Belanda Nigel De Jong yang jelas-jelas menendang dada pemain Belanda, Xabi Alonso.
Meski demikian, tidak pernah ada wasit yang memimpin final Piala Dunia dua kali berturut-turut.
Wasit Spanyol, Carlos Velasco Carballo, juga termasuk favorit. Ia baru memimpin satu pertandingan yaitu saat Brasil menang 2-1 atas Kolombia di perempat final, Jumat lalu. Wasit 43 tahun itu dikritik karena terlalu kembek. Pada pertandingan itu terjadi 54 pelanggaran namun ia hanya mengeluarkan empat kartu. Yang paling jadi kritikan adalah pelanggaran terhadap bintang Brasil Neymar, yang menderita patah tulang punggung, sehingga tak bisa tampil di sisa turnamen.[Tempo]
0 komentar:
Posting Komentar