>
Headlines News :
Home » , » Harga Kakao di Palu Tembus Rp35.000

Harga Kakao di Palu Tembus Rp35.000

Written By Unknown on Senin, 14 Juli 2014 | 01.30.00

Ilustrasi
Palu, Jurnalsulteng.com- Harga komoditi kakao di pasaran Kota Palu terus meroket seiring dengan permintaan pasar meningkat dan kini sudah tembus angka Rp35.000 per kilogram.

"Harga itu merupakan tertinggi selama ini," kata Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sulteng, Rudi Zulkarnain yang dikutip dari Antara, Minggu (13/7/2014.

Ia mengatakan harga kakao sebelumnya sempat bertahan pada kisaran Rp32.000 per Kg.

Namun dalam sepekan terakhir ini, harga komoditas ekspor tersebut kembali bergerak naik hingga mencapai Rp35.000 per kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga kakao di pasaran lokal, dipengaruhi harga di pasar internasional.

Harga kakao di pasar internasional memang terus membaik, erat kaitanya dengan produksi kakao di sejumlah negara, termasuk Pantai Gading menurun akibat serangan hama.

Di satu sisi, katanya permintaan pasar internasional terhadap kakao semakin meningkat. "Otomatis kondisi itu memicu harga kakao di pasaran luar dan dalam negeri, termasuk di Palu ikut naik," katanya.

Hanny, seorang pedagang pengumpul kakao membenarkan harga komoditas perkebunan itu terus bergerak naik. Hanya saja produksi kakao di Sulteng turun dibandingkan sebelumnya.

Ia mengatakan buah kakao sangat kurang karena pengaruh curah hujan tinggi dan terserang hama.

Di Kecamatan Kulawi, Palolo dan Nokilalaki di Kabupaten Sigi, buah kakao sangat kurang. Panen kali ini tidak sebanyak tahun lalu.

Meski produksi menurun, tetapi petani cukup gembira karena harga kakao di tingkat pengumpul sekarang ini terbilang tinggi.

Musa (56), seorang petani di Kecamatan Kulawi membenarkan harga kakao di wilayah itu berkisar Rp34 ribu per kilogram atau selisih Rp1.000 per kilogram dibandingkan harga di pasaran Kota Palu.

Karena hanya selisih Rp1.000, kebanyakan petani menjual kakao kepada pedagang pengumpul yang datang membeli langsung ke petani di kecamatan itu.

Ia juga mengaku hasil panen kali ini tidak mengembirakan karena selain buah kakao kurang karena serangan hama dan curah hujan tinggi.[Ant] 
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger