Ilustrasi |
"Kasus dugaan korupsi Tranjakarta jelas merupakan titik lemah Jokowi yang selalu ditutupi oleh para pendukung dan relawannya, kader PDIP, bahkan sampai Ketua Umumnya Megawati. Pengakuan mantan Kadishub DKI Udar Pristono dan bocornya transkrip rekaman Jaksa Agung dengan Megawati adalah bukti kuat," ujar Igor yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Senin (23/6/2014).
Pernyataan Jokowi yang mengatakan sudah melaporkan kasus Transjakarta ke KPK pun hanya bualan. Karena Jurubicara KPK Johan Budi menegaskan Jokowi tidak pernah melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta ke KPK.
Igor menilai Jokowi seharusnya segera dipanggil, paling tidak sebagai saksi. Menurutnya jika Jokowi terbukti memberikan keterangan palsu, maka hal itu sudah menjadi domain hukum.
"Apalagi ternyata Jokowi sendiri tidak pernah benar-benar melaporkan kasus yang diduga melibatkan dirinya itu," terangnya.
Ia berharap penegak hukum seperti KPK dan Kejaksaan harus cepat memeriksa kasus ini, agar tidak menjadi bola liar.
"Setidaknya adalah pemanggilan Jokowi sebagai saksi. Karena jika Jokowi terbukti telah memberikan keterangan palsu, maka ranah hukum adalah tempatnya," demikian Igor dalam keterangannya. (Rmol)
0 komentar:
Posting Komentar