Sebuah mobil terbalik akibat terseret banjir di kawasan kantor
Walikota Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
|
"Gempa tersebut berlokasi di 1.44 lintang utara sampai 125.54 bujut timur," kata Kepala Stasiun Geofisika Winangun Manado Slamet Suyitno Raharjo di Manado, yang dikutip dari Antara Rabu (18/6/2014).
Slamet mengatakan, gempa tersebut berada di kedalaman 34 kilometer, dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami baik di Bitung maupun Manado.
Pusat gempa berada di posisi 42 kilometer tenggara Kota Bitung Sulawesi Utara dan dirasakan sampai Manado yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Bitung dan Tondano.
Namun Slamet mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena gempa ini tidak berbahaya dan tetap melakukan aktifitas sebagaimana biasa.
Ia pun mengatakan dalam dua bulan terakhir sejak Mei hingga Juni 2014, telah terjadi empat gempa bumi di wilayah Sulawesi Utara dengan kekuatan hampir sama yakni antara 5 sampai 5,4 skala richter, namun semuanya tidak berpotensi tsunami.
Suyitno mengatakan, pada 4 Mei terjadi gempa bumi berkekuatan 5,4 SR di Talaud Sulawes Utara, lalu 27 Mei di Sitaro dengan kekuatan 5,1 SR, pada 2 Juni di Sitaro juga dengan kekuatan 5,0 SR dan pada 18 Juni subuh tadi.
"Meski warga harus selalu waspada, kalau ada gempa bumi yang dirasakan guncanganya keras, sebaiknya berlindung dan mencari tempat yang aman, agar tidak menjadi korban," katanya. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar