Prabowo-Hatta |
Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Rabu (16/4/2014), relawan Praja mendukung pasangan Prabowo-Hatta karena keduanya memiliki keunggulan yang saling melengkapi. Menurut Koordinator Praja, Sutrisno, pihaknya meyakini Prabowo memiliki idealisme untuk membangun Indonesia yang lebih baik ke depan. Sementara Hatta adalah sosok pekerja keras yang pikiran dan tenaganya dipercaya di tiga periode pemerintahan. Sutrisno pun melihat, hanya orang-orang yang memiliki kompetensi yang mampu bertahan 12 tahun di kursi menteri.
"Selain itu, pasangan Prabowo-Hatta juga menggambarkan Bhineka Tunggal Ika. Jawa luar Jawa terwakili, sipil militer juga terwadahi. Jadi ini merupakan pasangan klop yang sulit dicari saingannya,” ujar Sutrisno di Jakarta, ketika dihubungi melalui telepon seluler. Dalam waktu dekat rencananya Relawan Praja akan dideklarasikan secara resmi, menunggu kesungguhan pasangan Prabowo-Hatta untuk maju Pilpres 2014.
Ketika disinggung kemiripan nama dengan Relawan Projo yang mendukung Capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi), Sutrisno menanggapi datar. "Praja itu singkatan dari Prabowo-Rajasa, jadi tak ada kaitannya dengan Projo. Mungkin kemiripan yang kebetulan," tambahnya.
Lebih lanjut, Sutrisno menjelaskan bahwa selain berupa kata singkatan, Praja memiliki makna yang dalam, yaitu bermakna negeri atau rakyat. Dengan demikian, secara kebetulan juga nama Prabowo-Hatta bermakna rakyat dan negeri. "Ini menarik, meskipun kebetulan, tentu punya makna dan tanda," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Hatta memang diisukan akan berduet di Pilpres 9 April mendatang. Keduanya didukung Partai Gerindra yang di quick qount Pileg lalu mengantungi suara sekitar 12 persen dan PAN dengan 7,5 persen suara. Sebagai syarat pencalonan Capres-Cawapres mendatang, sekurang-kurangnya partai pengusung harus memiliki 25 persen popular vote atau 20 persen kursi parlemen.
"Kita tunggu saja apakah Praja benar-benar akan melaju di 9 Juli nanti," tandas Sutrisno. (rmol)
0 komentar:
Posting Komentar