Motor milik anggota polisi yang dibakar masa (foto:Blackberry) |
Hal tersebut juga diakui Bupati Buol, Amiruddin Rauf yang dilansir Antara, bahwa situasi keamanan di Kabupaten Buol hingga Sabtu malam pukul 21.00 WITA belum pulih menyusul massa yang mendatangi Markas Polsek Biau.
"Belum bisa dikatakan pulih betul karena masih ada konsentrasi massa di Polsek," kata Amiruddin dalam telewicara dari Buol dengan sejumlah wartawan di Palu, Sabtu malam.
Dia mengatakan mengenai asal usul terjadinya peristiwa tersebut belum diketahui pasti.
"Karena saya datang ke Polsek warga terjadi konsentrasi sudah banyak di kiri dan kanan Polsek," katanya.
Amiruddin mengatakan dalam situasi kerumunan warga tersebut tiba-tiba warga terprovokasi dan melempar kantor Polsek beberapa kali.
"Pak Kapolres langsung menenangkan warga," katanya.
Amiruddin mengatakan karena warga terus melempar polisi akhirnya melepaskan tembakan peluru karet.
"Warga kemudian mundur beberapa meter, dan sekarang masih terkonsetrasi," katanya.
Setelah situasi mulai reda, dirinya langsung menuju rumah sakit melihat korban.
"Karena katanya ada yang terkena tembak dan luka-luka. Saya ingin melihat langsung bagaimana kondisinya," katanya.
Bupati mengatakan ada seorang warga yang terluka hanya saja belum bisa dipastikan apakah itu terkena tembak atau tidak.
"Lukanya kecil dan saya lihat langsung," kata dokter spesialis kandungan tersebut.
Amiruddin mengatakan keributan tersebut dipicu oleh pertandingan sepak bola divisi I antara Banyuwangi dan Persbul (Persatuan Sepak Bola Buol).
Setelah pertandingan berakhir, terjadi kekacauan dan polisi membubarkan kekacauan tersebut.
Dari peristiwa tersebut, kata Amiruddin, ada yang terjatuh dan ini kemungkinan memicu warga sehingga mendatangi Polsek Biau.
Diberitakan, seorang warga terkena peluru nyasar dan motor polisi dibakar massa. (Trs/Ant)
0 komentar:
Posting Komentar