Ilustrasi |
Apa yang telah diputuskan KPU pusat katanya sudah final dan konstitusional. Sehingga kader sebaiknya berkosentrasi untuk kemenangan pada pesta demokrasi pemilihan legislatif yang tinggal menghitung hari. "Yakin dan percaya kemenangan itu akan datang dengan niat dan kerja keras. Bukan dengan cara menghujat atau menjatuhkan lawan," kata Ruly Haju, juru bicara DPD Demokrat Sulteng, mengutip himbauan DPC PBB Morowali, Senin (17/3/2014).
Sebab hal itu sudah menjadi domain KPU untuk memutuskan masalah parpol yang lambat memasukan berkas laporan dana kampanye partai. "Mari kita jaga persatuan dan kebersamaan yang telah kita rajut selama ini. Polemik muncul jangan dijadikan sebagai wadah untuk saling mencari salah benar. Tapi sebaiknya masing-masing berkosentrasi memberi pemahaman politik yang baik dan benar kepada masyarakat," himbau Ruly, yang juga caleg DPRD Provinsi Sulteng dari Dapil Kabupaten Parigi Moutong.
Pihaknya juga mengapresiasi beberapa parpol yang berkeinginan melaporkan komisioner Morowali ke DKPP, menjadi hak parpol. "Mari kita jaga situasi daerah menghadapi pesta demokrasi 9 April mendatang. Jangan mudah terpancing dengan isyu-isyu yang bisa memecah kosentrasi semua kader partai sebagai bakal calon anggota legislatif di daerah pemilihan masing-masing," pungkasnya.
Sekadar diketahui, DPC Demokrat Morowali salah satu partai yang masuk kotak laporan ke KPU Pusat karena diduga lambat memasukan berkas pelaporan dana kampanye. Namun akhirnya, oleh KPU Pusat tidak mengkategorikan terlambat dan tidak di diskualifikasi, sesuai daftar partai yang terkategori didiskualifikasi yang tercatat di situs resmi KPU Pusat.***
Laporan: Yusrin LB
Editor: Sutrisno Saputro
0 komentar:
Posting Komentar