Ambon, Jurnalsulteng.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar upacara memperingati hari perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu (MCT) dalam melawan kolonial penjajah.
"Hari ini kita mengenang perjuangan MCT karena meruntuhkan keangkuhan kolonial penjajah dengan bermodalkan tombak, bambu runcing serta parang," kata Pejabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang dalam sambutannya pada upacara yang berlangsung di Ambon, Kamis (2/1/2014).
Makna dari memperingati perjuangan Srikandi Maluku, kata Saut, merupakan sebuah seruan kepada bangsa dan dunia untuk melawan semua bentuk penjajahan maupun politik dominasi yang menyengsarakan umat manusia.
"Meresapi nilai-nilai kejuangan Srikandi Martha membuktikan harus perkuat bingkai budaya Maluku "Pela Gandong" atau hidup persaudaran terutama antarnegeri yang bertikai untuk kembali bersatu dan melawan segala bentuk provokasi yang memecah belah," katanya.
Usai upacara yang berlangsung di Monumen MCT di Bukit Karang Panjang Pulau Ambon, dilakukan penaburan bunga di Dermaga TNI Angkatan Laut, Lantamal IX Halong Ambon. (Ant)
"Hari ini kita mengenang perjuangan MCT karena meruntuhkan keangkuhan kolonial penjajah dengan bermodalkan tombak, bambu runcing serta parang," kata Pejabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang dalam sambutannya pada upacara yang berlangsung di Ambon, Kamis (2/1/2014).
Makna dari memperingati perjuangan Srikandi Maluku, kata Saut, merupakan sebuah seruan kepada bangsa dan dunia untuk melawan semua bentuk penjajahan maupun politik dominasi yang menyengsarakan umat manusia.
"Meresapi nilai-nilai kejuangan Srikandi Martha membuktikan harus perkuat bingkai budaya Maluku "Pela Gandong" atau hidup persaudaran terutama antarnegeri yang bertikai untuk kembali bersatu dan melawan segala bentuk provokasi yang memecah belah," katanya.
Usai upacara yang berlangsung di Monumen MCT di Bukit Karang Panjang Pulau Ambon, dilakukan penaburan bunga di Dermaga TNI Angkatan Laut, Lantamal IX Halong Ambon. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar