Ilustrasi |
Muhlis, seorang warga yang dihubungi dari Palu, Rabu (2/10/2013), mengatakan banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WITA karena hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam.
Dia menuturkan rusaknya puluhan rumah warga itu karena tertimpa material banjir berupa gelondongan pohon dan lumpur bercampur batu.
Selain rumah warga yang rusak sejumlah fasilitas jalan, jembatan, dan tiang listrik juga rusak diterjang banjir.
Muhlis mengatakan banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menyebabkan sejumlah warga cedera saat menyelamatkan diri.
Saat ini ratusan warga masih mengungsi di sejumlah lokasi aman sambil membawa perlengkapan seadanya.
Sementara itu sejumlah bantuan telah dikirim oleh Pemerintah Kabupaten Sigi berupa makanan dan sejumlah kebutuhan sehari-hari.
Banjir tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas dari Kota Palu menuju Kabupaten Sigi terputus karena tertutup material banjir dan rusaknya sejumlah ruas jalan.
Desa Salua berjarak sekitar 60 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada 2011, banjir serupa juga pernah menerjang di Desa Salua, Kecamatan Kulawi, dan merusak sekitar 40 rumah dan bangunan.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar