>
Headlines News :
Home » , » Pilkada Donggala, Kondisi Geografis Hambat Penghitungan Cepat

Pilkada Donggala, Kondisi Geografis Hambat Penghitungan Cepat

Written By Unknown on Kamis, 05 September 2013 | 18.28.00


Palu, Jurnalsulteng.com - Penghitungan cepat berbasis tempat pemungutan suara (TPS) padaPilkada Donggala, Sulawesi Tengah, oleh lembaga survei terkendala pada kondisi geografis sehingga sejumlah data dari TPS belum sepenuhnya masuk ke pusat tabulasi data.

"Khususnya di Kecamatan Riopakava dan Pinembani. Medannya cukup berat sehingga sulit dijangkau," kata Direktur IT14 (fourteen) Khaerul di Palu, Kamis (5/9/2013).

IT14 adalah sebuah lembaga survei berpusat di Makassar dan pada Pilkada Donggala mendampingi pasangan calon nomor urut 4 Asgar Djuhaepa-Fajar Panggagau.

Khaerul mengatakan akibat kondisi geografis tersebut mengakibatkan lambatnya data yang masuk ke pusat tabulasi data. Hingga Kamis pagi jumlah TPS yang masuk baru 76,64 persen dari 642 TPS di 167 desa.

Dia mengatakan di Kecamatan Riopakava data yang masuk baru 30 persen dari 49 TPS yang ada di wilayah setempat.

Demikian halnya di Kecamatan Pinembani juga baru sebagian data TPS yang masuk.

"Itupun data yang masuk hanya pada daerah-daerah yang punya akses jaringan telepon genggam," kata Khaerul.

Dia mengatakan selain faktor geografis juga terkendala pada sumber daya manusia dalam pengisian format yang sudah dibuat baku dalam sistem teknologi informasi IT14.

"Akhirnya kami turunkan tim untuk membantu input data ke sistem teknologi informasi IT14," katanya.

Khaerul mengatakan sebagai lembaga survei dirinya menjaga akurasi data sehingga sangat hati-hati dalam memasukkan data yang terhubung ke pusat tabulasi.

"Kami menjamin tingkat errornya nol sampai satu persen," katanya.

Perolehan suara sementara calon bupati-wakil bupati yang masuk ke pusat tabulasi data, Kamis pagi terkoreksi tipis hampir semua pasangan calon dibanding perolehan suara Rabu (4/9) malam.

Perolehan suara tertinggi masih diraih oleh pasangan nomor urut 4 Kasman Lassa-Vera Laruni sebanyak 30.910 suara atau 27,42 persen dari 112.733 suara yang masuk ke pusat tabulasi.

Jumlah tersebut naik tipis dibanding perolehan suara sementara Rabu malam sebanyak 28.436 atau 27,30 persen persen.

Perolehan suara terbanyak kedua yakni pasangan nomor urut 8 Anita Nurdin-Abdul Chair pada Kamis pagi prosentrasenya turun tipis dari sebelumnya 21,36 persen (22.249 suara) menjadi 20,72 persen (23.362 suara). ***


sumber:antarasulteng.com

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger