Palu, Jurnalsulteng.com- Menghadapi kenaikan harga aspal yang saat ini terus bergejolak, DPD Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) Sulawesi Tengah menggelar rapat mendadak, Selasa(24/9/2013), di Sekretariat AABI Sulteng. Rapat tersebut mengagendakan gejolak harga aspal di pasaran, yang bisa mengakibatkan keterlambatan berbagai proyek jalan yang tengah berlangsung di Sulawesi Tengah.
Ketua AABI Sulteng Hanjte Yohanis mengatakan, rapat kali ini dilaksanakan untuk mencari solusi menghadapi fluktuasi harga aspal yang tidak menentu. “Ini kami lakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keterlambatan di semua pekerjaan yang saat ini sedang berlangsung. Jangan sampai hal ini menjadi alasan keterlambatan para rekanan yang proyeknya sedang berjalan, khususnya anggota AABI ” ujar Hanjte.
Menurut Hanjte, hasil rapat kali ini akan menjadi rekomendasi dari AABI Sulteng yang akan dibawa ke Rapimnas DPP AABI Pusat pada 11-12 Oktober 2013 di Padang. “Dengan adanya rekomendasi tersebut, kami berharap DPP AABI segera mengajukan kepada pemerintah, untuk mengambil langkah-langkah konkrit tentang kebijakan harga aspal,” terangnya.
Selain itu, hasil rapat ini juga akan dijadikan rekomendasi agar DPD AABI Sulteng dapat mengambil langkah-langkah yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan pertemuan dengan para penentu kebijakan, khususnya pengguna jasa dengan anggota AABI.
“Kami selalu mengupayakan kepentingan anggota yang saat ini mengerjakan proyek jalan, tanpa mengabaikan kewajiban kami sebagai rekanan. Sehingga dalam pelaksanaanya tidak ada yang dirugikan, baik pemerintah sebagai pengguna jasa kami maupun anggota AABI. Sehingga hasil proyek yang dikerjakan anggota AABI Sulteng sebagai penyedia jasa dan mitra kerja pemerintah, tidak terjadi pelanggaran hukum yang dapat menimbulkan kerugian negara dan hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya, sembari mengatakan rapat kali ini dihadiri seluruh pengurus dan anggota DPD AABI Sulteng.(trs)
0 komentar:
Posting Komentar