Ilustrasi |
Politisi nasional, Rachmawati Soekarnoputri, mengatakan, pertumbuhan perekonomian nasional sudah semakin bergantung pada asing. Ia juga mengkritisi para pakar ekonomi yang berjiwa free market oriented (berorientasi pasar bebas).
Secara garis besar, lanjutnya, sistem ekonomi Indonesia tidak lagi sesuai konstitusi yang asli melainkan berpaling kepada sistem ekonomi liberal kapitalis.
"Selama Indonesia sub-ordinat adi kuasa, menjadi proxy kepentingan nekolim para kapitalis, jangan harap Indonesia adil makmur sejahtera seperti cita-cita Proklamasi Indonesia Merdeka dengan jalan Trisakti," urai pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno ini, Selasa (25/8/2015).
Menurutnya sudah sangat jelas kapitalisme yang diadopsi Indonesia memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
"Kapitalisme itu inheren dengan dengan korupsi yang merajalela," tegasnya.
"Jadi jangan mimpi di siang bolong seperti angan-angan Megawati (Ketua Umum PDIP) agar KPK dibubarkan jika tidak ada korupsi," lanjut Rachma.
Ditambahkannya, KPK diperlukan untuk memperkuat pemberantasan korupsi, di samping Polri dan Kejaksaan, dengan catatan dua institusi penegak hukum tersebut tidak menjadi alat rezim penguasa. [***]
Sumber; Rmol
0 komentar:
Posting Komentar