>
Headlines News :
Home » , » Berdayakan ODHA, PKBI Lirik Program "DARI INDONESIA"

Berdayakan ODHA, PKBI Lirik Program "DARI INDONESIA"

Written By Unknown on Jumat, 23 Januari 2015 | 18.58.00

Pertemuan PKBI membahas program pencanangan Dari Indonesia.


Palu, Jurnalsulteng.com- Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) melirik program  "Dari Indonesia", yakni  program bisnis yang berbasis sosial, yang berada dibawah naungan PT. Dari Indonesia Raya, dengan membuka store khusus penjualan oleh-oleh khas daerah.

Menariknya  adalah produk yang dijual Dari Indonesia merupakan karya dari Orang dengan HIV dan Aids (ODHA),dan anak-anak muda yang terjerat kenakalan remaja. Ide bisnis berbasis sosial ini berasal dari pikiran dua putra daerah, Eka Putra Idris, dan Ishak Basir Khan.
Langkah mendirikan  bisnis ini rupanya sejalan dengan program-program PKBI dalam melakukan pendekatan kepada anak muda dan masyarakat luas untuk memberikan edukasi terkait reproduksi dan generasi yang sehat.

Koordinator Program PKBI Pusat, Alam Setia Bakti, mengaku bangga dengan apa yang diprakarsai Eka dan Ishak yang sudah merancang ide tersebut. Pasalnya ini pertama kalinya bisnis yang masuk melalui CSR.

“Biasanya bisnis dulu baru disisihkan bagian CSR-nya, tapi ini berbeda, justru bisnis itu masuk melalui CSR. Tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena ada cerita dibalik bisnis,” tutur Alam saat berkunjung ke Palu, Jumat (23/01/2015).

Sementara Komisaris PT.Dari Indonesia Raya, Ishak  mengatakan hal ini bentuk kepedulian mereka secara personal atas  nasib para ODHA dan anak muda yang terjerat kenakalan remaja termasuk drug user.

“Anak-anak muda ini butuh wadah untuk berkreasi, ini secara perlahan akan menurunkan kadar kenakalan remaja, karena ketika karya mereka mendapat penghargaan tentu mereka akan semakin mengapresiasikan diri ke hal yang positif,” ujar Ishak dala pertemuan singkat itu.

Ishak juga mengatakan Dari Indonesia  tak hanya mengurangi resiko kenakalan remaja, tetapi juga memberi penekanan betapa ODHA itu eiliki hak yang saa, sehingga karya ODHA juga layak dihargai.
“Persepsi masyarakat luas tentang ODHA perlu dirubah, ODHA itu saudara kita, tidak bisa kita diskriminasi. Lewat ini nanti kita enyebarkan banyak isu tentang siapa ODHA, dan tentang bagaimana menjalani hidup sehat untuk menjadi generasi muda yang sehat,” ujarnya.

Alam melanjutkan,jika PKBI siap mengbackup program ini dan dicanangkan dikurang lebih 26 Provinsi di Indonesia. “Jika program ini benar-benar jalan kita akan buka store-store penjualan di beberapa provinsi, dimana tiap provinsi akan memproduksi sesuai keunggulan daerahnya, yang pasti karya itu berasal dari ODHA dan anak muda di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Soal produk yang dijual Ishak menambahkan, jika peluang itu terbuka untuk siapa saja yang mau menjual karyanya melalui store 'Dari Indonesia'.
“Siapa saja boleh memasukkan hasil produksinya di Dari Indonesia, tapi kmai fotus utama pada ODHA dan anak muda tadi,” tutur Ishak.

Rencananya, program ini akan dilauncing serentak se-Indonesia pada 28 oktober mendatang, untuk
membangkitkan kembali gairah kepemudaan. Karena target edukasi dan pasar yang dituju adalah anak muda, sehingga bisa melahirkan generasi yang sehat dan terencana.[Yus]
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger