Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mensinergikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih mengedepankan politik anggaran.
“Gampang sekali itu pakai saja politik anggaran. Dengan begitu daerah pasti akan menurut dengan pusat saya jamin 100%,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan hal tersebut akan efektif dengan menggunakan sistem IT.
"Tinggal panggil programer kita bisa lihat bagaimana anggaran disana, serahkan saja pada programer,” kata Jokowi, pada debat Capres/Cawapres Senin (9/6/2014) malam.
Sementara calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah program pembangunan harus memprioritaskan kebutuhan rakyat. Maka pembangunan itu dipastikan akan berjalan.
"Bangun infrastruktur jalan-jalan desa, bangun jalan raya, ketersediaan air bersih. Saya yakin kalau itu untuk rakyat maka semua akan berjalan," kata Prabowo.
Dia mengatakan, dengan begitu maka kepala daerah pasti akan menyetujui program pembangunan dari pusat.
Prabowo melanjutkan, pembangunan ke depan harus bisa memberikan jaminan pada rakyat tentang kebutuhan sandang, papan, dan pangan. Untuk pangan misalnya, bagaimana menciptakan pangan yang murah.
Kemandirian pangan, kata Prabowo akan membawa efek berkelanjutan. Sebab, devisa akan menjadi bertambah kuat. Menurutnya, dengan menghemat devisa, investasi bisa lebih besar, roda perekonomian berputar dan pertahanan negara bisa menjadi kuat.
“Kita ingin membuat rakyat sejahtera yang cukup pangan sandang dan papan, berdiri diatas kaki sendiri. Rakyat yang tenang menghadapi masa depan,” kata Prabowo.
Untuk mengejar kearah itu, Prabowo mengatakan ada prioritas pembangunan. Yaitu ketahanan pangan, ketersedian energi, infrastruktur dan reformasi birokrasi.***
Sumber: Inilah
0 komentar:
Posting Komentar